Skip to main content

MA: Segala Bentuk Kehilangan di Tempat Parkir Harus Diganti Pengelola

Berita dari koran Jawa Pos hari ini. Cuma yang jadi pertanyaan, bagaimana kalo pengelolanya preman kampung seperti banyak di minimarket-minimarket? Mau nuntut ke mana? Wong kalo ditanya karcis saja langsung pasang tampang mau bunuh orang ... 

JAKARTA - Pengelola parkir tidak bisa lagi sewenang-wenang menolak permintaan ganti rugi atas kendaraan atau barang yang hilang. Sebab, putusan Mahkamah Agung (MA) menyebutkan, segala bentuk kehilangan yang terjadi di tempat parkir harus diganti oleh pengelola.

Hal itu terungkap dari putusan peninjauan kembali (PK) MA yang menolak kasasi yang diajukan PT Securindo Packatama Indonesia (SPI), pengelola Secure Parking. Putusan PK Nomor 124/PK/PDT/2007 itu berarti memenangkan Anny R. Gultom, tergugat sekaligus konsumen yang merasa dirugikan SPI.

''Keputusan ini sudah final dan mengikat,'' kata Kasubag Humas dan Profesi MA Andri Tristianto Sutrisna di gedung MA kemarin (27/7). Majelis hakim PK diketuai Timur P. Manurung dengan hakim anggota Soedarno dan German Hoediarto.

MA memerintah pengelola parkir untuk mengganti semua bentuk kehilangan di lahan parkir. Meliputi, kendaraan, helm, isi dalam mobil, dan segala sesuatu yang hilang karena lemahnya keamanan lahan parkir. Untuk lahan parkir yang dikelola pemda, kata Andri, MA memerintahkan untuk merevisi perda terkait.

Menurut dia, kepada pengelola parkir swasta, konsumen bisa meminta ganti rugi atau menggugat jika terjadi kehilangan kendaraan. Dasarnya, kata Andri, putusan MA tersebut bisa menjadi yurisprudensi. ''Putusan ini harus ditaati semua pihak,'' tegasnya.

Putusan PK MA tersebut menguatkan pertimbangan majelis hakim di tingkat sebelumnya. Yakni, tingkat pertama di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, banding di Pengadilan Tinggi (PT) DKI, dan kasasi di MA.

Di PN Jakarta Pusat, majelis hakim berpendapat bahwa perjanjian kerja sama antara pengelola lahan parkir dan pengguna jasa parkir dilakukan secara sepihak. Semua klausul yang dituliskan dalam karcis parkir ditetapkan pengelola. Pengguna tak pernah dilibatkan. Yakni, klausul yang menyatakan bahwa semua bentuk kehilangan bukan tanggung jawab pengelola.

Karena itu, dengan sendirinya perjanjian tersebut batal demi hukum. Perjanjian itu juga sangat merugikan konsumen. ''PK menguatkan putusan di tingkat pertama. Karena itu, pertimbangan majelis hakim di tingkat pertama diamini majelis hakim PK,'' jelas Andri.

Pengacara Anny Gultom, David Tobing, menyambut baik putusan tersebut. Menurut dia, pengelola parkir kini tak bisa bersembunyi di balik klausul yang selalu tercantum di tiap karcis. Sebab, sejatinya hal itu merupakan tanggung jawab pengelola parkir. ''Lantas, apa gunanya pengelola lahan parkir kalau keamanan tidak dijamin, padahal kita sudah mengeluarkan uang,'' ungkapnya di Jakarta kemarin.

Meski begitu, kata dia, tidak semua bentuk kehilangan otomatis langsung diganti. Barang yang diganti, jelas dia, bergantung pembuktian. Bila terbukti hilang karena kelalaian pengelola, barang tersebut harus diganti sesuai nilainya.

Namun, David meminta agar masyarakat tidak aji mumpung. Menurut dia, aspek keamanan tetap harus diutamakan. Jangan sampai karena kelalaian pengguna jasa parkir, barang-barang bahkan kendaraan hilang. ''Kalau terbukti karena kelalaian pengguna sendiri, itu tidak menjadi tanggung jawab pengelola,'' ujarnya. (aga/kuh/c5/agm)

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Stasiun Kereta Api - Jalur Utara

Kalo di artikel sebelumnya kita bicara soal jalur selatan Kereta Api di Jawa, kali ini kita akan membahas mengenai jalur utara. Di jalur utara ini melintas kereta Argo Bromo Anggrek. Kereta ini dikenal sebagai raja di antara semua kereta api yang ada di Indonesia. Disebut raja karena ketika kereta api ini lewat, baik dari berlawanan arah atau arah yang sama, semua kereta akan berhenti untuk memberinya kesempatan berjalan terlebih dahulu. Mau tahu lintasan yang dilaluinya? Berikut ini disajikan nama-nama stasiun yang dilewati Kereta Api jika Anda bepergian menggunakan jalur utara (dari Gambir sampai dengan Surabaya Pasar Turi). Stasiun yang dicetak dengan huruf besar termasuk kategori staiun besar. GAMBIR Gondangdia Cikini Manggarai JATINEGARA Cipinang Klender Klender Baru Cakung Rawa Bebek Kranji BEKASI Tambun Cibitung Cikarang Lemah Abang Tanjung Baru Kedung Gedeh KERAWANG Klari Kosambi Dawuan CIKAMPEK Tanjung Rasa Pabuaran Pringkasep Pasir Bungur Cikaum Pagaden Baru Cipunegara Haurg

Daftar Stasiun Kereta Api - Jalur Selatan

Kita mungkin kenal dengan Jakarta, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, Surabaya. Ya, semua itu adalah nama kota di Jawa. Tapi tahukah Kaliwedi, Butuh, Luwung Gajah, Kemiri, Bagor? Saya yakin tidak semua orang mengenalnya. Jika Anda sering bepergian dengan Kereta Api melewati jalur selatan maka Anda akan menemukan stasiun dengan nama di atas. Dengan mengetahui perkiraan letaknya maka Anda bisa mengetahui posisi Anda sedang berada di dekat kota mana. Berikut ini disajikan nama-nama stasiun yang dilewati Kereta Api jika Anda bepergian melalui jalur selatan (dari Pasar Senen sampai dengan Surabaya Gubeng). Stasiun yang dicetak tebak terbasuk kategori stasiun besar. Tut tut tut ... PASAR SENEN Gangsentiong Kramat Pondok Jati JATINEGARA Cipinang Klender Buaran Klender Baru Cakung Rawabebek Kranji BEKASI Bekasi Timur Tambun Cibitung Telaga Murni Cikarang Lemahabang Kedunggedeh KERAWANG Klari Kosambi Dawuan CIKAMPEK Tanjung Rasa Pabuaran Pringkasap Pasirbungur Cikaum Pagaden B

Nyanyian Rindu Untuk Ibu - Ebiet G Ade

Tubuhmu yang terbungkuk tersandar lemah di kursi kayu tua jemari kurus terkulai menggenggam pena engkau goresan sajak sisa rambutmu perak tinggal sengeggam terbaca pahit kerasnya perjalanan nampakanya ingin kau tumpahkan seluruhnya di dalam puisi Dari alis matamu terbentuk garis guratan kokoh jiwa angin yang deras menghempas tak kau hiraukan batinmu kuat bertahan meskipun raga semakin rapuh tak pernah risau selalu tersimpul senyum sepantasnya kujadikan suri teladan potret perjuangan Oh-oh, ibu, ada yang ingin kutanyakan padamu hasil panen kemarin sesubur panenan yang kita petik bersama Oh-oh, ibu, apa kabar sawah kita sepetak masih bisakah kita tanami atau terendam ditelan zaman Setelah cucumu lahir aku lebih faham betapa beratnya membesarkan dan setia melindungi semua anak-anakmu kita yang selalu hidup sederhana kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa dengarkankah nyanyian yang aku peruntukkan buatmu ibu....