Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2020

Mendidik Rasa Bersalah

Si bungsu Abdul Qodir Jaelani (AQJ) alias Dul, anak pesohor Ahmad Dani, terlibat kecelakaan lalu lintas yang menyedot perhatian kita, mengalahkan krisis tahu dan tempe nasional. Enam korban nyawa melayang dan sembilan orang terkapar luka. Ah, sesungguhnya siapa pelaku dan siapa korban? Frederic Reamer, profesor pakar perilaku remaja dari Rhode Island College, mengatakan bahwa perilaku impulsif dan berisiko tinggi (impulsive and high-risk behaviors) pada remaja kerap merupakan salah satu penanda mereka dalam kondisi stres yang tidak tertahankan. Sebagian di antara perilaku tersebut dikabarkan ada pada AQJ: hang out dan ngebut bersama teman-teman yang sama-sama berisiko, mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM, apalagi belum cukup usia, atau yang demen berkelahi, mem-bully, ngutil, memakai obat-obatan dan alkohol. Penanda itu bisa samar atau nyata. Bukan sekadar pengaruh lingkungan semata, tapi juga di dalam mereka sendiri memang amat rapuh. Masalahnya, mengapa dia menjadi lebih ra

Belajar dari Nasib Nazaruddin

Jangan pernah mengira bahwa pemecatan Muhammad Nazaruddin dari jabatan Bendahara Umum Partai Demokrat, akan membuat ciut nyali para anggota DPR yang terbiasa memanfaatkan kedudukannya untuk mengambil uang negara. Peristiwa ini hanya menjadikan mereka lebih berhati-hati sambil meningkatkan kecanggihan operasi agar aman dari jeratan hukum. Jangan pernah tanya, apakah pendapatan resmi anggota DPR tidak cukup untuk hidup nyaman di Jakarta. Cukup. Mereka disediakan rumah dinas; ketika rumah dinas direnovasi, mereka mendapat uang sewa rumah atau apartemen. Fasilitas komunikasi dibayari kas negara, demikian juga untuk kunjungan ke konstituen. Kurang apa lagi? Tetapi, mengapa mereka masih terus memburu uang dengan cara tidak halal? Pendekatan agama, agaknya tak mencukupi menjelaskan soal ini. Sebab, pendidikan dasar hingga tinggi di negeri ini telah memberikan banyak materi keagamaan. Hampir semua anggota DPR adalah sarjana. Bahkan banyak di antara mereka yang menyerap pindidikan khus