Skip to main content

Greatest Brand of Decade - Part II

Masih soal "Greatest Brand of Decade". Gak tahu harus ngomong apa ketika membaca berita ini dan ini. Kalau ingat beberapa pengalaman di bawah, jadi pingin pake kacamata kuda dan gak pernah berhubungan lagi dengan si dia. Gak fixed line, wireless maupun layanan data-nya gak ada yang beres, tapi apa daya paling cuma bisa bergumam "Greatest Brand of Dekade kok dilawan". Ikuti kisahnya.
Catatan:
Kisah di bawah ini sudah mengalami penyuntingan tanpa mengubah inti cerita.


"147. Selamat pagi dengan XXX. Ada yang bisa dibantu?"
"Mbak, saya mau bertanya. Speedy saya kok lambat, padahal katanya speednya 512 kbps."
"Lho? kok Bapak tahu kalo kecepatannya 512 kbps? Emang Bapak bisa ngukur kecepatannya?"
"Lho, Mbak, saya ini kuliah gak kaya sampean. Lagian, kalo gak bisa diukur bagaimana selama ini sampean promosi kecepatan up to 512 kbps, 1 Mbps?"
"Kecepatan itu tergantung beban, Bapak. Kalo pemakainya banyak memang kecepatannya menurun sedikit. Kita menyebutnya kecepatan up to 512 kbps."
"O begitu ya? Saya juga baru sadar, ternyata kecepatannya up to 512 ya? Berarti kalo kecepetan kaya keong tidak masalah ya?"

#Hening#

Tidak lama kemudian terdengar suara isi kebun binatang disebut keras-keras.

# The End of Part I #


"147. Selamat pagi, dengan XXX. Ada yang bisa dibantu?"
"Pagi. Saya mau tanya. Dengar-dengar Speedy mengeluarkan paket baru yang bayar 195 ribu per bulan ya, Mbak?
"O ya, Pak. Kita ada paket yang bayar 195 ribu belum PPN. Namanya paket Load kecepatannya 512 kbps. Kalau lewat pemakaian 3 Giga kecepatannya turun jadi 128 kbps. Ini mulai berlaku sejak bulan Juli 2010"
"Oooo. Begitu ya. Saya sekarang sudah pasang Speedy, kalo gak salah namanya paket Family. Bayarnya juga sama 195 ribu per bulan, tapi kecepatannya seingat saya hanya 384 kbps. Itu bagaimana Mbak?"
"Maksudnya, Pak?"
"Saya kan bayarnya sama. 195 ribu per bulan. Apakah secara otomatis saya hanya diikutkan paket Load yang baru tadi sehingga kecepatannya 512 kbps?"
"Ooo. Tidak, Bapak. Paket Load hanya berlaku untuk pelanggan baru. Kalo pelanggan lama yang sudah berlangganan paket Family tidak bisa ikut paket Load yang baru."
"Lho, berarti kecepatannya masih 348 donk?"
"Memang aturannya seperti itu, Bapak."
"Kok aneh begitu. Artinya yang jadi raja cuma calon pelanggan saja, sementara pelanggan lama adalah mantan raja? Seharusnya saya juga dapat paket Load karena bayarnya juga 195 ribu."
"Tidak begitu, Bapak. Bagi kita, semua pelanggan adalah raja, tapi aturannya memang seperti itu, Bapak."
"Oke lah. Sekarang begini. Kalau paket Family yang lama saya saya matikan terus saya ganti paket Load caranya bagaimana?"
"Kalau Bapak mau mematikan Speedy paket Family yang lama, Bapak harus menunggu 3 bulan berlangganan Speedy kembali. Nanti setelah tiga bulan, bapak bisa mengajukan permohonan pasang kembali."
"Hah? Harus mengunggu 3 bulan?"
"Iya, Bapak."
"Kok lama sekali? Dulu setahu saya hanya menunggu 1 bulan."
"Aturannya seperti itu, Bapak."

#Hening#

Tidak lama kemudian terdengar lagi suara isi kebun binatang disebut keras-keras.

# The End of Part II #


"Siang Bapak, saya dari Telkom Ketintang, no yang 031 XXX masih ada? Sekarang ini kita baru mau menggandeng mantan customer lama kita lagi. Ada promo untuk Speedy 50 jam 50 ribu atau unlimited 125 ribu sebulan. Semuanya sampai akhir tahun. Promo ini khusus untuk 100 pelanggan saja."
"Anda dari Telkomnya atau marketing outsourcing? Soalnya saya malas kalo berurusan dengan marketing outsourcing. Ngomong sama kenyataannya banyak bedanya."
"Bukan, Pak. Kita langsung dari Telkom Ketintang."
"Syaratnya apa?"
"Kalau Bapak setuju langsung kita aktifkan dari sini, tanpa perlu datang ke plasa, Bapak. Bebas biaya kecuali biaya setting 50 ribu."
"Ada free modem tidak?"
"Free modem hanya untuk pelanggan baru saja, sementara no Bapak tesebut tercatat sebagai pelanggan lama."
"Kalo free modem, saya ikut yang paket 50 ribu. Nanti setelah 1 bulan saya putus. Emang cuma perusahaan Ibu yang bisa nipu orang?"
"Maksudnya?"
"Promonya sih sampe akhir tahun tapi nanti Desember bakalan disuruh bayar normal. Terus sudah dicabut masih disuruh bayar denda lagi. Dulu Speedy saya tutup gara-gara kejadian seperti itu."
"O, kalo ada masalah, semuanya bisa dilaporkan ke 147 atau ke plasa, Bapak."

#Hening#

Tidak lama kemudian terdengar lagi suara isi kebun binatang disebut lebih keras-keras.

# The End of Part III #
 

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Stasiun Kereta Api - Jalur Utara

Kalo di artikel sebelumnya kita bicara soal jalur selatan Kereta Api di Jawa, kali ini kita akan membahas mengenai jalur utara. Di jalur utara ini melintas kereta Argo Bromo Anggrek. Kereta ini dikenal sebagai raja di antara semua kereta api yang ada di Indonesia. Disebut raja karena ketika kereta api ini lewat, baik dari berlawanan arah atau arah yang sama, semua kereta akan berhenti untuk memberinya kesempatan berjalan terlebih dahulu. Mau tahu lintasan yang dilaluinya? Berikut ini disajikan nama-nama stasiun yang dilewati Kereta Api jika Anda bepergian menggunakan jalur utara (dari Gambir sampai dengan Surabaya Pasar Turi). Stasiun yang dicetak dengan huruf besar termasuk kategori staiun besar. GAMBIR Gondangdia Cikini Manggarai JATINEGARA Cipinang Klender Klender Baru Cakung Rawa Bebek Kranji BEKASI Tambun Cibitung Cikarang Lemah Abang Tanjung Baru Kedung Gedeh KERAWANG Klari Kosambi Dawuan CIKAMPEK Tanjung Rasa Pabuaran Pringkasep Pasir Bungur Cikaum Pagaden Baru Cipunegara Haurg

Daftar Stasiun Kereta Api - Jalur Selatan

Kita mungkin kenal dengan Jakarta, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, Surabaya. Ya, semua itu adalah nama kota di Jawa. Tapi tahukah Kaliwedi, Butuh, Luwung Gajah, Kemiri, Bagor? Saya yakin tidak semua orang mengenalnya. Jika Anda sering bepergian dengan Kereta Api melewati jalur selatan maka Anda akan menemukan stasiun dengan nama di atas. Dengan mengetahui perkiraan letaknya maka Anda bisa mengetahui posisi Anda sedang berada di dekat kota mana. Berikut ini disajikan nama-nama stasiun yang dilewati Kereta Api jika Anda bepergian melalui jalur selatan (dari Pasar Senen sampai dengan Surabaya Gubeng). Stasiun yang dicetak tebak terbasuk kategori stasiun besar. Tut tut tut ... PASAR SENEN Gangsentiong Kramat Pondok Jati JATINEGARA Cipinang Klender Buaran Klender Baru Cakung Rawabebek Kranji BEKASI Bekasi Timur Tambun Cibitung Telaga Murni Cikarang Lemahabang Kedunggedeh KERAWANG Klari Kosambi Dawuan CIKAMPEK Tanjung Rasa Pabuaran Pringkasap Pasirbungur Cikaum Pagaden B

Nyanyian Rindu Untuk Ibu - Ebiet G Ade

Tubuhmu yang terbungkuk tersandar lemah di kursi kayu tua jemari kurus terkulai menggenggam pena engkau goresan sajak sisa rambutmu perak tinggal sengeggam terbaca pahit kerasnya perjalanan nampakanya ingin kau tumpahkan seluruhnya di dalam puisi Dari alis matamu terbentuk garis guratan kokoh jiwa angin yang deras menghempas tak kau hiraukan batinmu kuat bertahan meskipun raga semakin rapuh tak pernah risau selalu tersimpul senyum sepantasnya kujadikan suri teladan potret perjuangan Oh-oh, ibu, ada yang ingin kutanyakan padamu hasil panen kemarin sesubur panenan yang kita petik bersama Oh-oh, ibu, apa kabar sawah kita sepetak masih bisakah kita tanami atau terendam ditelan zaman Setelah cucumu lahir aku lebih faham betapa beratnya membesarkan dan setia melindungi semua anak-anakmu kita yang selalu hidup sederhana kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa dengarkankah nyanyian yang aku peruntukkan buatmu ibu....