Meski tulisan ini mungkin kurang lengkap, semoga ini bisa mengawali ketertarikan Anda untuk mulai bermain-main dengan registry. Saya katakan bermain-main karena dengan menguasai registry Anda seakan-akan mempunyai pedang dengan 2 sisi. Di satu sisi Anda bisa berlaku sebagai "malaikat penyelamat" sementara di sisi lain Anda bisa berlaku sebagai "setan" untuk sekedar mengusili teman Anda bahkan Administrator di kantor Anda!! Tapi semuanya tergantung pada Anda. Anda yang menanam, tentu Anda yang akan memetik buahnya. Hehehe …
Pertanyaan pertama yang muncul ketika mendengar Registry Windows adalah mahluk apaan sih Registry Windows itu? Apa sih fungsinya? Seberapa sakti sih mahluk yang satu ini?
Registry adalah suatu database dengan struktur hierarki yang dipakai untuk menyimpan semua konfigurasi dalam Microsoft Windows-32 bit. Konfigurasi yang disimpan di dalam database ini meliputi informasi mengenai hardware, software bahkan user dari PC. Ketika Anda melakukan perubahan pada Control Panel, File Associations, software yang terinstall, sebenarnya yang Anda lakukan adalah mengubah nilai-nilai yang ada di registry ini. Hanya saja, semuanya sudah dipermudah oleh Windows karena Anda tinggal meng-klik pilihan yang sudah tersedia. Sistem registry ini merupakan pengganti dari sistem sebelumnya yang menggunakan file *.INI.
Mungkin kemudian Anda bertanya? Kalo dikatakan sebagai pengganti file *.INI, maka registry bukan disimpan dalam bentuk file lagi donk? Registry tetap disimpan dalam bentuk file namun nama file ini tergantung dari Windows yang digunakan. Soal di mana registry ini disimpan, saya rasa tidak perlu diributkan dulu. Mengapa? Karena banyaknya versi Windows akan menyebabkan tulisan ini menjadi tidak fokus. Saya akan berusaha untuk menulisnya ketika kita mulai bermain-main dengan registry. Ini pun jika saya tidak lupa atau malas menulisnya. ;) Toh, tulisan ini hanya sebagai pembuka jalan untuk mulai berkenalan dengan registry. Ada ketakutan pada diri saya, Anda malah menjadi tidak tertarik jika di awal pembahasan sudah ribut berbicara teori. Hahaha, biasalah. Kan ada pepatah "banyak jalan menuju ngeles" ...
Secara struktur, registry Windows mempunyai beberapa buah cabang yang bisa dikenal dengan root keys. Tiap-tiap root keys dapat berisi subkey atau berisi value. Dengan pembagian seperti ini, maka registry dikatakan mempunyai struktur hierarki. Untuk memudahkan pemahaman, Anda bisa menganggap struktur pada registry seperti folder pada disk. Ketika Anda bicara rootkeys, Anda dapat menganggapnya seperti Drive pada disk. Sementara subkey merupakan folder yang ada pada drive Anda dan value adalah file Anda. Sebagian orang akan menyebut rootkeys dengan handle keys, sesuai dengan namanya Handle Key atau disingkat HKEY.
-
HKEY_CLASSES_ROOT
sering disebut sebagai HKCR, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi file asosiation. Bingung? Gambarannya sbb, ketika anda mendouble klik suatu file di Windows Eksplorer, Windows akan membuka program yang sesuai dengan ekstensinya. Sebagai contoh, ketika anda membuka file dengan ekstensi txt, maka Windows akan otomatis menjalankan Notepad, bukannya Windows Media Player. Nah, bagaimana Windows bisa melakukannya? Di sinilah, semua konfigurasi mengenai hal ini disimpan.
-
HKEY_CURRENT_USER
sering disebut sebagai HKCU, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan logon atau aktif. Di sini, disimpan semua setting dari user profile diantaranya konfigurasi desktop, warna, dan konfigurasi lainnya.
-
HKEY_ HKEY_LOCAL_MACHINE
sering disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi komputer dan ini berlaku untuk semua user
-
HKEY_USERS
sering disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi semua user pengguna yang terdaftar di dalam komputer. Perlu diingat bahwa merupakan bagian dari
HKEY_CURRENT_USER
HKEY_USERS
karena ketika user melakukan logon, HKEY_CURRENT_USER
akan merujuk pada HKEY_USERS user yang aktif.
-
HKEY_CURRENT_CONFIG
sering disebut sebagai HKCC, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi hardware yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, beberapa hal yang perlu diingat ketika Anda masuk ke dunia registry adalah perubahan registry dapat merusak sebagian atau keseluruhan dari sistem operasi Anda. Kesalahan kecil mungkin bisa Anda perbaiki dengan menginstal program yang rusak, tapi kesalahan kecil juga dapat mengakibatkan Windows Anda ngambek total. Meskipun Anda sudah membackupnya, sering kali kerusakan ini tidak bisa dikembalikan! Karena itu, jangan pernah melakukan perubahan registry kalau Anda tidak mengetahui dengan pasti apa fungsinya! Jadi, WASPADALAH!!! Saya tidak bertanggung jawab atas semua kerusakan yang terjadi setelah Anda melakukan modifikasi registry. Pokok-e USER takes all : )
Secara default, Windows akan menyediakan program untuk mengedit registry. Program ini biasa dikenal dengan Registry Editor. Untuk menjalankan program ini caranya cukup mudah. Pertama-tama klik Start|Run. Kemudian ketik regedit, tekan Enter.
Dari regedit ini, Anda bisa mulai melakukan modifikasi (saya terpaksa mengganti manipulasi dengan modifikasi karena kita sering menjadi antipati dengan kata yang satu ini ) terhadap registry Anda. Kembali saya ingatkan, meskipun tampak sederhana jangan pernah melakukan pergantian–pergantian terhadap registry jika Anda tidak mengetahui apa fungsinya. Suatu modifikasi kecil (yang sebetulnya ngawur abis) bisa membuat Windows Anda ngambek total! Waspadalah!! Waspadalah!!
Nah berhubung tangan saya sudah mulai capek maka kita kembali setelah pesan-pesan berikut ya ;p
Comments