Dulu...
Kamu pernah berkata menyesal
Semua kekacauan ini terjadi
Semua karena ulahmu
Lalu bertanya ...
Mengapa orang jahat
Tidak cepat mati?
Lalu bertanya ...
Apakah manusia sudah ditakdirkan
Menjadi bodoh dan miskin?
Dan aku selalu jawab ...
Dengan semua yang aku tahu
Dengan semua yang aku alami
Dengan menunjukkan semua bukti
Lalu kamu bertanya lagi ...
Mengapa semua orang
Penuh caci maki ke kamu?
Aku selalu berkata ...
Bertindaklah!
Tunjukkan!
Kamu layak tidak dicaci maki
Sering kali ...
Kamu berkata
Ingin mencari suatu pekerjaan
Yang tidak perlu berpikir
Dan aku selalu berkata ...
Hidup itu harus berjuang
Berpikir itu termasuk berjuang
Dan aku pernah berkata...
Gembala kerbau pun berpikir
Ketika sang kerbau sakit
Kecuali kamu sebagai kerbaunya
Dan aku pernah berkata ...
Ketika kamu memutuskan menikah
Kamu harus bertanggung jawab
Terhadap keluarga kecilmu.
Kecuali lagi...
Kamu menikah dengan ...
Seekor kerbau lagi
Dan aku selalu berkata ...
Kalau kamu tidak mau berjuang
Jangan berjuang buat kamu
Apalagi buat aku
Dan aku selalu berkata ...
Berjuang demi anakmu!
Buat anakmu bangga
Punya ayah seperti kamu.
Dan aku selalu berkata ...
Kalau pun kamu sukses
Terima kasihlah pada Tuhanmu
Jangan kepada aku!
Aku bukan peserta pilkada
yang butuh banyak popularitas
Sekarang ...
Jalan baru sudah dibentang ...
Hasilnya ...
Kamu minggat lagi
Lha ?#&;?*@!
Alasannya apa????
Kamu merasa menjadi pahlawan
Yang rela berkorban apa pun
Daripada membuat semuanya runyam.
....
< Hening >
....
< Speechless >
....
Ketika seorang ayah bekerja
Kamu anggap membuat runyam.
Aku sadar bahwa kamu
Memang bukan orang tekun
Apalagi orang yang bodoh
Tapi gabungan manusia licik
Dan juga pemalas
Aku bukan ahli ayat seperti kamu
Yang selalu mengutip ayat
Yang menjadi bahan pembenar
Semua tindakan-tindakan konyolmu.
Meski ketika aku bertanya
Kamu lebih sering menjawab
Itu adalah rahasia Tuhan
Hanya Tuhan yang tahu
Aku merasa ...
Itu bukan sebuah jawaban
Tapi sebuah pengelakanmu
Timbul karena sifat licikmu
Aku memang bukan seperti kamu
Yang merasa sebagai Tuhan
Yang menentukan masuk surga
Yang menentukan masuk neraka
Tapi ...
Aku yakin
Tuhan tidak mudah tertipu
Dengan semua omonganmu
Dengan semua penyakitmu
Dengan semua alasanmu
Akhirnya...
Aku perlu mengulang pesan
Pesan yang selalu aku katakan
Tentang hidupmu
Jangan pernah bertanya Tuhan
Jangan pernah juga menyalahkan Tuhan
Kamu sedang mengutuk dirimu sendiri
Untuk menjadi manusia gagal
Baca lagi semua ayatmu
Cari yang sesuai hati nuranimu
Bukan pembenar tindakan konyolmu
O ya ...
Mungkin kamu bukan minggat
Seperti sebuah lakon film
Yang pernah kamu mainkan
Sukses menipu banyak orang
Tapi ...
Kalo minggat ...
HP-nya dikembalikan dong
Apa maling HP bisa masuk surga?
Kamu pernah berkata menyesal
Semua kekacauan ini terjadi
Semua karena ulahmu
Lalu bertanya ...
Mengapa orang jahat
Tidak cepat mati?
Lalu bertanya ...
Apakah manusia sudah ditakdirkan
Menjadi bodoh dan miskin?
Dan aku selalu jawab ...
Dengan semua yang aku tahu
Dengan semua yang aku alami
Dengan menunjukkan semua bukti
Lalu kamu bertanya lagi ...
Mengapa semua orang
Penuh caci maki ke kamu?
Aku selalu berkata ...
Bertindaklah!
Tunjukkan!
Kamu layak tidak dicaci maki
Sering kali ...
Kamu berkata
Ingin mencari suatu pekerjaan
Yang tidak perlu berpikir
Dan aku selalu berkata ...
Hidup itu harus berjuang
Berpikir itu termasuk berjuang
Dan aku pernah berkata...
Gembala kerbau pun berpikir
Ketika sang kerbau sakit
Kecuali kamu sebagai kerbaunya
Dan aku pernah berkata ...
Ketika kamu memutuskan menikah
Kamu harus bertanggung jawab
Terhadap keluarga kecilmu.
Kecuali lagi...
Kamu menikah dengan ...
Seekor kerbau lagi
Dan aku selalu berkata ...
Kalau kamu tidak mau berjuang
Jangan berjuang buat kamu
Apalagi buat aku
Dan aku selalu berkata ...
Berjuang demi anakmu!
Buat anakmu bangga
Punya ayah seperti kamu.
Dan aku selalu berkata ...
Kalau pun kamu sukses
Terima kasihlah pada Tuhanmu
Jangan kepada aku!
Aku bukan peserta pilkada
yang butuh banyak popularitas
Sekarang ...
Jalan baru sudah dibentang ...
Hasilnya ...
Kamu minggat lagi
Lha ?#&;?*@!
Alasannya apa????
Kamu merasa menjadi pahlawan
Yang rela berkorban apa pun
Daripada membuat semuanya runyam.
....
....
....
Ketika seorang ayah bekerja
Kamu anggap membuat runyam.
Aku sadar bahwa kamu
Memang bukan orang tekun
Apalagi orang yang bodoh
Tapi gabungan manusia licik
Dan juga pemalas
Aku bukan ahli ayat seperti kamu
Yang selalu mengutip ayat
Yang menjadi bahan pembenar
Semua tindakan-tindakan konyolmu.
Meski ketika aku bertanya
Kamu lebih sering menjawab
Itu adalah rahasia Tuhan
Hanya Tuhan yang tahu
Aku merasa ...
Itu bukan sebuah jawaban
Tapi sebuah pengelakanmu
Timbul karena sifat licikmu
Aku memang bukan seperti kamu
Yang merasa sebagai Tuhan
Yang menentukan masuk surga
Yang menentukan masuk neraka
Tapi ...
Aku yakin
Tuhan tidak mudah tertipu
Dengan semua omonganmu
Dengan semua penyakitmu
Dengan semua alasanmu
Akhirnya...
Aku perlu mengulang pesan
Pesan yang selalu aku katakan
Tentang hidupmu
Jangan pernah bertanya Tuhan
Jangan pernah juga menyalahkan Tuhan
Kamu sedang mengutuk dirimu sendiri
Untuk menjadi manusia gagal
Baca lagi semua ayatmu
Cari yang sesuai hati nuranimu
Bukan pembenar tindakan konyolmu
O ya ...
Mungkin kamu bukan minggat
Seperti sebuah lakon film
Yang pernah kamu mainkan
Sukses menipu banyak orang
Tapi ...
Kalo minggat ...
HP-nya dikembalikan dong
Apa maling HP bisa masuk surga?
Comments