Skip to main content

Waktunya Intermezzo

Capek mikir yang berat-berat sekarang waktunya intermezzo.
Suatu hari sebuah kelas berfoto bersama. Setelah foto jadi, Bu Guru membujuk anak-anak untuk membeli, tiap orang satu foto. Ia pun berkata kepada murid-muridnya, “Kalian seharusnya membeli foto ini, mumpung semua teman kalian di sini lengkap terkumpul. Foto ini akan memberikan kenangan yang manis. Suatu hari nanti ketika kalian sudah besar-besar dan melihat foto ini, saya yakin kalian pasti akan senang.”
Tak seorangpun berkata-kata, lalu Bu Guru melanjutkan, “Coba bayangkan, nanti kalian akan melihat foto ini dan berkata, “Oh ini si Tina, sekarang jadi dokter. Ini Totok, sekarang jadi pejabat, ini Tari yang sekarang jadi artis, ini…”

Seorang murid lelaki di belakang menyela, “Yang ini Bu Guru, sekarang sudah meninggal…”
=============
"KRINGGGGG~~~KRINGGG~~~KRINGGGG~~!!!", bunyi telepon."Halo, selamat siang", jawab seorang wanita setengah baya."Lho, siapa ini?", terdengar sahut suara berat seorang pria."Oh, saya pembantu baru disini Pak. Saya baru kerja. Baru datang siang ini.""Kalau begitu, Ibu mana?""Ibu sedang di kamar tidur Pak.""Kalau begitu tolong panggilkan.""Maaf Pak, Bapak siapa yah?""Saya suaminya.""Hah, lha wong Ibu dikamar sama Bapak kok?!", si pembantu kaget"Apa ?!?!?!" si Bapak lebih kaget lagi.

Si pembantu jadi bingung. "Nama kamu siapa?" tanya si Bapak lagi.
"Nama saya Inem, Pak." jawab si Inem dengan gemetar."Inem, seperti apa laki-laki yang di kamar dengan ibu?""Rambutnya ikal, Pak. Dan pakai kaca mata.", jawab Inem dengan terbata-bata."KURANG AJAR !!! Pasti si Johan itu. INEM !!!", teriak Bapak."Ya pak?""Coba kamu intip, sedang apa mereka?""Aduh Pak, saya ngga berani""HEH !!! Saya Tuanmu tau !!! Cepat sana liat !!! Kalau tidak saya pecat kamu."
Dengan lutut gemetar, Inem berjalan sambil mengendap-endap menuju kamar majikannya. Dengan tangan gemetar dibuka pintu kamar itu dengan sangat hati-hati agar tidak diketahui orang yang didalam. Setelah itu dia melihat keadaan didalam dan langsung ke telpon lagi.
"Halo Pak...""Yah, apa yang terjadi disana?" jawab Bapak dengan tidak sabar."Anu, pak ...""ANU APA ?! CEPAT CERITAKAN !!!" bentak si Bapak."Ibu sama laki-laki itu sedang tidur, Pak""Cuma tidur?" tanya si Bapak lagi dengan tidak sabar."Mereka berdua sedang tidur tapi tidak pakai baju.""APA ?!?!?! KURANG AJAR !!! SUDAH SAYA DUGA !!! DASAR ISTRI SIALAN !!!!", maki si Bapak. "INEM !!!", panggil si Bapak lagi dengan teriak tentunya.
"Iya Pak""Cepat ambil tali dan ikat tangan dan kaki mereka berdua, CEPAT !!!""Aduh Pak, kalau ini saya benar-benar nggak berani Pak", jawab Inem dengan suara yang hampir menangis."Dasar kamu bodoh !!! Hayo cepat laksanakan nanti saya kasih uang 1 juta" perintah si Bapak dengan tidak sabar.

Karena diiming-imingi uang, timbul keberanian si Inem. Langsung diletakkan gagang teleponnya dan larilah dia ke dapur untuk mencari tali. Setelah di dapatkan talinya dengan mengendap-endap Inem masuk ke kamar majikannya. Dengan sangat hati-hati agar tidak terbangun, pertama dia ikat tangan si Pria lalu kakinya.
Kemudian dia ikat tangan dan kaki si Ibu. Tapi sial, karena gugup tanpa sadar si Ibu terbangun. Melihat keadaan dirinya yang di ikat, si Ibu teriak: "INEM. APA YANG KAMU LAKUKAN ?! Kamu mau merampok yah ?!"
"Maaf Bu, saya disuruh Bapak." langsung si inem lari ke arah telpon, meninggalkan nyonya majikannya yang berteriak-teriak dengan marahnya dan si Pria yang mulai terbangun juga.
"Pak, sudah saya ikat Pak" lapor si Inem dengan ngos-ngosan."Bagus, sekarang ambil kamera di meja kerja saya ...""Meja kerja Bapak dimana?", potong si Inem."Gimana sih kamu ini. Itu yang di bawah tangga.""Tangga???" si Inem kebingungan "Di rumah ini kan ngga ada tangganya, Pak. Nggak ada tingkat.", timpal Inem. Hening sesaat."Berapa nomor telpon ini?", tanya si Bapak"8902076, Pak", jawab si Inem dengan polos."Maaf salah sambung." "KLIK", suara telpon ditutup.
=============

Pertanyaan:
Superman menggunakan kostum yang berlogo S, tapi mengapa Batman tidak menggunakan kostum berlogo B?

Jawab :
Karena sudah keduluan dipakai sama Bobo

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Stasiun Kereta Api - Jalur Utara

Kalo di artikel sebelumnya kita bicara soal jalur selatan Kereta Api di Jawa, kali ini kita akan membahas mengenai jalur utara. Di jalur utara ini melintas kereta Argo Bromo Anggrek. Kereta ini dikenal sebagai raja di antara semua kereta api yang ada di Indonesia. Disebut raja karena ketika kereta api ini lewat, baik dari berlawanan arah atau arah yang sama, semua kereta akan berhenti untuk memberinya kesempatan berjalan terlebih dahulu. Mau tahu lintasan yang dilaluinya? Berikut ini disajikan nama-nama stasiun yang dilewati Kereta Api jika Anda bepergian menggunakan jalur utara (dari Gambir sampai dengan Surabaya Pasar Turi). Stasiun yang dicetak dengan huruf besar termasuk kategori staiun besar. GAMBIR Gondangdia Cikini Manggarai JATINEGARA Cipinang Klender Klender Baru Cakung Rawa Bebek Kranji BEKASI Tambun Cibitung Cikarang Lemah Abang Tanjung Baru Kedung Gedeh KERAWANG Klari Kosambi Dawuan CIKAMPEK Tanjung Rasa Pabuaran Pringkasep Pasir Bungur Cikaum Pagaden Baru Cipunegara Haurg

Daftar Stasiun Kereta Api - Jalur Selatan

Kita mungkin kenal dengan Jakarta, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, Surabaya. Ya, semua itu adalah nama kota di Jawa. Tapi tahukah Kaliwedi, Butuh, Luwung Gajah, Kemiri, Bagor? Saya yakin tidak semua orang mengenalnya. Jika Anda sering bepergian dengan Kereta Api melewati jalur selatan maka Anda akan menemukan stasiun dengan nama di atas. Dengan mengetahui perkiraan letaknya maka Anda bisa mengetahui posisi Anda sedang berada di dekat kota mana. Berikut ini disajikan nama-nama stasiun yang dilewati Kereta Api jika Anda bepergian melalui jalur selatan (dari Pasar Senen sampai dengan Surabaya Gubeng). Stasiun yang dicetak tebak terbasuk kategori stasiun besar. Tut tut tut ... PASAR SENEN Gangsentiong Kramat Pondok Jati JATINEGARA Cipinang Klender Buaran Klender Baru Cakung Rawabebek Kranji BEKASI Bekasi Timur Tambun Cibitung Telaga Murni Cikarang Lemahabang Kedunggedeh KERAWANG Klari Kosambi Dawuan CIKAMPEK Tanjung Rasa Pabuaran Pringkasap Pasirbungur Cikaum Pagaden B

Nyanyian Rindu Untuk Ibu - Ebiet G Ade

Tubuhmu yang terbungkuk tersandar lemah di kursi kayu tua jemari kurus terkulai menggenggam pena engkau goresan sajak sisa rambutmu perak tinggal sengeggam terbaca pahit kerasnya perjalanan nampakanya ingin kau tumpahkan seluruhnya di dalam puisi Dari alis matamu terbentuk garis guratan kokoh jiwa angin yang deras menghempas tak kau hiraukan batinmu kuat bertahan meskipun raga semakin rapuh tak pernah risau selalu tersimpul senyum sepantasnya kujadikan suri teladan potret perjuangan Oh-oh, ibu, ada yang ingin kutanyakan padamu hasil panen kemarin sesubur panenan yang kita petik bersama Oh-oh, ibu, apa kabar sawah kita sepetak masih bisakah kita tanami atau terendam ditelan zaman Setelah cucumu lahir aku lebih faham betapa beratnya membesarkan dan setia melindungi semua anak-anakmu kita yang selalu hidup sederhana kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa dengarkankah nyanyian yang aku peruntukkan buatmu ibu....