Isu agama merebak pada Sidang Istimewa MPR dua pekan silam. Pasukan Pengamanan (Pam) Swakarsa yang terkenal dengan senjata bambu runcingnya itu menggunakan simbol Islam dalam "perjuangannya" melawan mahasiswa yang tak setuju dan berniat menggagalkan jalannya sidang. Mereka bahkan rela berjihad. Fenomena ini lantas mencuatkan kesan, seolah-olah muncul adanya musuh Islam. "Padahal tidak begitu. Mahasiswa juga banyak yang Islam," kata Deliar Noer. Kepada Ardi Bramantyo dari TEMPO, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Umat Islam itu mengurai motif politik di balik kemasan agama yang digunakan untuk menjegal laju mahasiswa. Petikannya: Apakah Kongres Umat Islam di Pondokgede sarat dengan muatan politis? Sepertinya begitu. Salah satu deklarasinya mendukung sidang istimewa. Mereka terlalu melihat, kalau Habibie turun, umat Islam rugi besar. Padahal, apa yang telah dilakukan Habibie untuk umat Islam? Jadi, ada indikasi, Habibie menggunakan Islam sebagai p...