Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2008

Waktunya Intermezzo

Capek mikir yang berat-berat sekarang waktunya intermezzo. Suatu hari sebuah kelas berfoto bersama. Setelah foto jadi, Bu Guru membujuk anak-anak untuk membeli, tiap orang satu foto. Ia pun berkata kepada murid-muridnya, “Kalian seharusnya membeli foto ini, mumpung semua teman kalian di sini lengkap terkumpul. Foto ini akan memberikan kenangan yang manis. Suatu hari nanti ketika kalian sudah besar-besar dan melihat foto ini, saya yakin kalian pasti akan senang.” Tak seorangpun berkata-kata, lalu Bu Guru melanjutkan, “Coba bayangkan, nanti kalian akan melihat foto ini dan berkata, “Oh ini si Tina, sekarang jadi dokter. Ini Totok, sekarang jadi pejabat, ini Tari yang sekarang jadi artis, ini…” Seorang murid lelaki di belakang menyela, “Yang ini Bu Guru, sekarang sudah meninggal…” ============= "KRINGGGGG~~~KRINGGG~~~KRINGGGG~~!!!", bunyi telepon. "Halo, selamat siang", jawab seorang wanita setengah baya. "Lho, siapa ini?", terdengar sahut suara berat seoran

Mencoba Bersyukur Kembali

"Something to share, take a moment to read....it should make you smile as deep in your heart you know that is how we should live our life" "Aku tak selalu mendapatkan apa yang kusukai, oleh karena itu aku selalu menyukai apa pun yang kudapatkan" Kata-kata di atas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia. Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tetapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan

Strategi Berhitung Cepat (Bagian 2)

Artikel ini merupakan kelanjutan dari Strategi Berhitung Cepat (Bagian 1) . Metode horisontal menyelesaikan operasi aritmatika menggunakan Portal (pola horisontal) dan menerapkan aturan notasi pagar untuk mendapatkan hasil perhitungannya. Portal Perkalian Dua Digit Portal perkalian dua digit sebagi berikut ab x cd = a x c | a x d + b x c | b x d a, b, c dan d mewakili bilangan sembarang dari 0 sampai 9. Contoh 67 x 54 = … ? 1. Gunakan aturan Portal perkalian dua digit 67 x 54 = (6|7) x (5|4) = 6 x 5 | 6 x 4 + 7 x 5 | 7 x 4 = 30 | 24 + 35 | 28 = 30 | 59 | 28 2. Gunakan aturan notasi pagar untuk mendapatkan hasilnya = 30 | 59 + 2 | 8 = 30 | 61 | 8 = 30 + 6 | 1 | 8 = 36 | 1 | 8 = 3.618 7 x 89 = … ? 1. Gunakan aturan Portal perkalian dua digit 7 x 89 = (0|7) x (8|9) = 0 x 8 | 0 x 9 + 7 x 8 | 7 x 9 = 0 | 0 + 56 | 63 = 56 | 63 2. Gunakan aturan notasi pagar untuk mendapatkan hasilnya = 56 + 6 | 3 = 62 | 3 = 623

Strategi Berhitung Cepat (Bagian 1)

Penjelasan ini didapat dari buku Metris terbitan Kawan Pustaka. Tidak ada maksud apa pun selain berbagi pengetahuan bagi yang membutuhkan. Metode Horisontal Metode horisontal mempunyai pola yang unik dalam proses perhitungan aritmatika dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Disebut metode horisontal karena proses penyelesaian dilakukan secara mendatar (horisontal) dari kanan ke kiri. Metode ini mempunyai kelebihan untuk mempercepat penghitungan, karena dapat digunakan dalam proses perhitungan mental. Perhitungan mental adalah cara menghitung dengan hanya menggunakan otak manusia, tanpa dengan bantuan peralatan yang lain. Selain itu, metode ini juga mampu menumbuhkan kreativitas, sebab menggunakan pendekatan dengan pengenalan pola dalam memecahkan persoalan yang muncul. Dalam mengembangkan metode dan menurunkan pola-polanya, metode horisontal bersandar pada konsep asosiasi posisi yang merupakan landasan dari notasi desimal yang kita gunakan sehari-hari. Notasi desima